Imlek Tahun 2020 di Kalimantan Barat Sungguh Meriah

imlek 2020

Imlek di tahun 2020 ini merupakan hari yang istimewa bagi warga Tionghua, Banyak warga tionghua berbondong-bondong pulang ke kampung halaman mereka mulai dari Pontianak, sungai pinyuh, mempawah, Singkawang, Tebas dan Sambas untuk mengunjungi sanak saudara mereka yang sudah lama tidak bertemu. Pada Malam tadi warga tionghua yg berada di wilayah jl. Gajah Mada beramai-ramai memeriahakan dengan menyalakan kembang api yang berbagai macam variasi mulai dari yang kecil hingga yang besar. Ramai warga-warga seputaran kota pontianak berbondong-bondong datang ke jalan Gajah Mada untuk melihat pesta kembang api. Untuk Tahun Imlek 2020 ini disebut tahun Tikus Logam, Warga Tionghua percaya akan membawa keberuntungan atau membawa Hoki bagi mereka yang merayakannya seperti menyalakan semua lampu dirumah, membuat mie panjang umur yang diibaratkan seperti umur yang panjang bagi kepercayaan umat Tionghua tersebut.

Pada tanggal 20 Januari 2020 Supadio Pontianak sudah ramai warga Tionghua yang datang, mereka datang dari berbagai macam tempat ada yang dari Jakarta,Bandung, Surabaya, Malaysia, Kuala Lumpur dll. Untuk perayaan Imlek ini akan berkelanjutan di Cop Go meh mendatang pada tanggal 8 Februari 2020. Walikota Singkawang  ” Tjhai Chui Mie” telah mempersiapakan berbagai kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh di singkawang mulai dari Barongsai, Tatung dan Naga-naga.

Menurut tradisi Tionghua sebelum memulai permaianan tersebut mesti diakan berbagai macam ritual agar perayaan yang akan dilaksanakan akan berjakan dengan lancar. Seperti untuk memainkan Naga-naga harus ada ritual namanya buka mata, dimana muka mata itu dilambangkan untuk memasukan roh naga supaya waktu dimainkan betul-betul akan menyerupai naga benaran menurut ahli-ahli dalam pawang tersebut. Setelah Naga-naga itu dimainkan akan ada namanya Pembakaran Naga,dimana disebutkan oleh ketua adat di Singkawang bahwa naga-naga yang sudah dimainkan akan dibakar untuk dikembalikan ke langit ucap ketua adat tersebut, yang diibaratkan agar pemain-pemain naga tersebut dijauhkan dari bahaya.