+6285252532009

Rental Mobil Sambas

Sambas

Merupakan suatu kabupaten dengan luas wilayah 6.395,70 km2 atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat), Sedangkan luas wilayah  Ibukota Jakarta 661,52 km². Kabupaten Sambas merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah propinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ±128,5 km dan panjang perbatasan negara ±97 km. Dilihat dari letak geografisnya. Asal kata  SAMBAS adalah

Versi Pertama:
KATA Sambas konon berarti “tiga bangsa”, berasal dari sam atau tiga dan bas atau bangsa. Tiga suku atau bangsa yang dimaksud adalah Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Hingga kini memang tiga etnis itulah yang dominan, Melayu (49,1 persen), Dayak (19,86 persen), Tionghoa (17,73 persen), selebihnya berbagai suku lainnya.
Versi Kedua:
Mengartikan Sambas sebagai tiga sungai, yaitu Sungai Sambas Kecil, Sungai Teberau, dan Sungai Subah.

Kabupaten Sambas terletak diantara 1’23” Lintang utara dan 108’39” Bujur Timur. Dengan batas administratif :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan : Malaysia Timur (Sarawak)
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kota Singkawang
  • Sebelah Timur Berbatasan dengan : Kabupaten Bengkayang
  • Sebelah Barat Berbatasan dengan : Laut Natuna

Wilayah administratif Sambas meliputi 19 (Tahun 2008) Kecamatan yaitu kecamatan Sambas, kecamatan Sebawi , kecamatan Tebas, kecamatan Semparuk, kecamatan Pemangkat, kecamatan Salatiga, kecamatan Selakau, kecamatan Selakau Timur, kecamatan Tekarang, kecamatan Jawai, kecamatan Jawai Selatan, kecamatan Sajad, kecamatan Sejangkung, kecamatan Paloh, kecamatan Teluk Keramat, kecamatan Tangaran, kecamatan Subah, dan kecamatan Sajingan Besar dengan desa keseluruhan berjumlah 183 desa.

Disambas itu sendiri masih banyak tradisi turun temurun dari kerajaan-kerajaan jaman dahulu seperti :

a. Otar-otar

Otar-otar ini sendiri adalah seni olahraga yang sudah ada sejak zaman kerajaan Sambas yang berada di Dusun Kota Lama, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Dengan rajanya yang terkenal dalam catatan sejarah yaitu Ratu Sepudak. Otar – otar pada masa kerajaan merupakan olahraga beladiri yang dimainkan oleh para prajurit dan para pengawal kerajaan dan sampai saat ini masih dilestarikan masyarakat kota lama. Secara hierarki otar otar diciptakan oleh “Bujang Neker” yaitu pada tahun 1762. Otar – otar merupakan hasil gabungan silat, kuntau dan tari yang pada waktu itu sudah ada di masyarakat. Menurut cerita, nama silat ini merupakan hasil semedi dihutan selama beberapa hari. Oleh sebab itu Bujang Neker pun teringat dengan tameng yang dipakai oleh pengawal Ratu Sepudak yang dilengkapi dengan tombak, karena tameng pada waktu itu dapat diputar-putar. Saat itulah silat hasil karyanya diberi nama silat otar – otar . Tameng yang dapat berputar – putar ditangan oleh Bujang Neker dijadikan benda yang dapat melekat di tangan dengan 2 buah besi yang berbentuk setengah lingkaran. Dalam melaksanakan permainan silat otar – otar selain dilengkapi dengan tameng pemain juga dilengkapi dengan rotan sebagai alat pemukul dan untuk menyemarakkan tarian permainan diiringi dengan tabuhan gendang, gong, disertai dengan pembacaan mantra-mantra.

Gerakan dalam silat otar-otar :

1.Gerakan Balabat : Untuk menangkis serangan anak panah lawan.

2.Jurus Tanam Tebu

3.Jurus Paras Gantang

4.Jurus Sarung Gunting

5.Pukulan Cakak  :

– Cakak Kucing

– Cakak Harimau

– Cakak Sekumbang Kain.

Pada Tahun 2002 silat otar-otar ini mewakili olahraga festival di Jakarta, Biasanya silat ini juga tampil pada acara sebuah perkawinan, ataupun untuk menyambut kedatangan tamu – tamu penting.

Lagu Cik-cik periuk

Cik Cik Periuk (atau Cik Cik Periok) adalah lagu daerah, dari daerah Kalimantan Barat asalnya dari Kabupaten Sambas. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya, namun menurut masyarakat Sambas lagu ini diciptakan oleh orang asli Dayak di Kalimantan Barat. Selain itu, lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu.

Makna Lagu

Lagu Cik Cik Periuk bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas

Cik cik periuk belanga’ sumping dari jawe

Kata cik cik bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan periuk adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata cik cik tidak boleh ditulis dengan kata penghubung, karena kata ini bukan merupakan kata pengulangan.

Sedangkan, kalimat belanga sumping dari jawa maksudnya adalah sebuah panci yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dariJawa. Makna konotatif dari kalimat ini adalah bahwa semua hal yang berasal dari Jawa itu tidak baik, karena masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara Hindia Belanda.

Datang nek kecibok bawa’ kepiting dua ekok

Kalimat datang nek kecibok bermakna bahwa orang yang datang ke daerah Sambas tidak hanya orang Jawa saja, tetapi orang yang berasal dari Tiongkok juga. Sedangkan, kalimat bawa’ kepiting dua ekok bermakna bahwa seekor kepiting memiliki dua buah capit yang tajam yang digunakan untuk membawa dua niat yang berbeda atau memiliki dua strategi yang saling mengapit kanan dan kiri, maksudnya adalah selalu mengadu domba.

Cak cak bur dalam belanga’, idong picak gigi rongak

Kalimat cak cak bur dalam belanga’ bermakna bahwa semua benda masuk ke dalam panci. Makna konotasi dari kalimat cak cak bur dalam belanga’ adalah bahwa semua hal dalam kehidupan sudah sangat sibuk, seperti di dalam panci yang sudah tercampur semua benda. Dikatakan kehidupan sudah sangat sibuk karena kehidupan sekarang sudah banyak orang yang sibuk dengan urusan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Sedangkan, kalimat idong picak gigi rongak bermakna bahwa ada orang yang serba memiliki kekurangan, karena hidungnya pesek dan giginya ompong. Gigi ompong bermakna orang yang jelek.

Sape ketawa’ dolok dipancung raje tunggal

Kalimat ini bermakna bahwa siapa yang tertawa ketika melihat orang yang jelek maka akan diberi hukuman berupa pancungan oleh raja tunggal, karena telah menghina ciptaan sang Tuhan. Maksud dari raja tunggal adalah Tuhan. (SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Cik_Cik_Periuk )

Di sambas sekarang penduduknya sudah sangat berkembang dan sangat maju, banyak penduduk yang berwiraswasta untuk membuka lahan bisnis sepert :

1. Hotel

Hotel di sambas sekarang sangatlah banyak karena banyak pendatang yang menginap disana untuk beristirahat.Sambas Merupakan tempat dimana banyak orang berlalu lalang lewat seperti mau ke malaysia sekarang bisa lewat sambas. ada beberapa rekomendasi hotel yang ada di sambas Yaitu : Hotel Sambas Indah dan Hotel Pantura Jaya Sambas. Hotel ini sangatlah cocok bagi pendatang yang ingin beristirahat di kota sambas.

2. Rental Mobil

Sekarang Di sambas banyak yang memulai usahanya di bidang rental mobil, di sambas ini sendiri anda tidak perlu bingung-bingun jika ingin pergi ke daerah sawit. sekarang banyak warga sambas yang menyewakan mobil untuk kendaraan baik buat perkantoran maupun perorangan.  Ada beberapa tempat wisata di sambas yang bisa anda kunjungi dengan merental mobil di sambas :

a. Air terjun riam caggat

Air Terjun Riam Cagat adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Batang Air, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Air terjun setinggi 67 meter ini memiliki pemandangan yang indah dan menarik dengan batu-batuan besar di dasarnya.

 

b. Pantai Tanjung Batu

Pantai Tanjung Batu merupakan salah satu Tempat Wisata Andalan Sambas lainnya yang wajib Anda kunjungi. Pantai yang terletak di Kecamatan Pemangkat ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona. Pantai nan indah dan menarik ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki hobi memancing. Selain itu di Pantai Tanjung Batu Anda dapat menikmati suasana sunset dikala senja menjelang.
Di Pantai Tanjung Batu juga sudah di fasilitasi dengan hotel, cafe atau restoran serta fasilitas pendukung lainnya yang pastinya akan membuat Anda tenang dan nyaman berlibur ke pantai ini.
c. Air Terjun Riam Merasap
Air Terjun Riam Merasap sadalah salah satu Tempat Wisata Andalan Sambas yang patut Anda kunjungi. Air terjun ini terletak di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Air terjun ini banyak juga didatangi oleh wisatawan asal Malaysia. Dinamakan Riam Merasap karena air terjun ini mempunyai air terjun yang deras yang menimbulkan kabut dingin dari percikan air yang jatuh sehingga masyarakat sekitar menamakan air terjun ini Riam Merasap.
Air terjun setinggi 20 meter dengan lebar 8 meter dengan air jernih yang mengalir, Panorama rimba tropis khas Kalimantan membuat Air Terjun Riam Merasap semakin indah. Di tempat ini Anda juga dapat menemukan satu air terjun lagi setinggi 8 meter yang bernama Air Terjun Riam Naik Kubik yang tak kalah indahnya.
Lokasi pada Air Terjun Riam Merasap dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kantin, hotel, penginapankawasan offroad, toko souvenir, arung jeram dan budi daya keramba.