+6285252532009

Otomotif

Mitsubishi Motors tak menyangka produk MPV Xpander yang baru diluncurkan pada Agustus lalu disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini saja, Mitsubishi tercatat sudah dipesan sebanyak 23.000 unit di seluruh Indonesia.

Baca juga: Mitsubishi Siap Kirim Xpander ke Konsumen

Bahkan demi memenuhi kebutuhan konsumen agar Xpander bisa dikirim tepat waktu, Mitsubishi mempercepat waktu produksi Xpander.

“Kami telah menerima lebih dari 23.000 pemesanan untuk Xpander, sebuah pencapaian signifikan yang telah melampaui harapan ambisius kami,” jelas COO Mitsubishi Motors Corporation, Trevor Mann di pabrik Mitsubishi, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10/2017).

Baca juga: Membludak, Mitsubishi Xpander Catat Pemesanan 23.000 Unit

“Untuk merespon jumlah permintaan konsumen yang signifikan terhadap Xpander, kami menerapkan shift kedua di pabrik ini satu bulan lebih cepat,” lanjut Trevor.

Mitsubishi sendiri jumlah Xpander di Indonesia akan terus bertambah karena permintaan MPV di Indonesia juga akan meningkat.

“Dengan populasi generasi muda yang mencapai 260 juta jiwa dan degan potensi untuk meningkatkan rasio kepemilikan kendaraan Indonesia merupakan kunci strategi prioritas bagi Mitsubishi Motors,” kata Trevor.(dry/lth)

Per hari ini, Selasa (3/10/2017), Toyota mengakhiri produksi di Australia setelah 54 tahun. Hal ini menjadi kesempatan bagi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mengekspor mobil buatan Indonesia ke Negeri Kanguru itu.

Namun, TMMIN sekarang masih dalam tahap studi sebelum mengekspor mobil ke Australia. Corporate Public Relations Manager TMMIN Ika Astri Kristi, mengatakan pihaknya perlu melakukan studi secara keseluruhan untuk melakukan ekspor mobil ke Negeri Kanguru.

“Saat ini sih kita masih studi. Kita juga ada rencana mau kunjungan ke sana ke Australia juga untuk kita cari tahu kebijakan-kebijakan otomotifnya di sana seperti apa, pasarnya seperti apa, konsumen reuirement seperti apa,” ujar Ika saat dikonfirmasi detikOto melalui sambungan telepon, Selasa (3/10/2017).

Selama ini, kata Ika, TMMIN baru melakukan studi jarak jauh. Untuk itu, demi kematangan rencana ekspor ke Australia, TMMIN perlu melakukan kunjungan langsung ke Australia untuk mempelajari semua aspeknya.

“Rencananya kita mau ke sana langsung, biar ketemu langsung dengan orang-orangnya,” katanya. (rgr/lth)

Toyota melakukan penyegaran pada mobil pikap Hilux. Tak hanya bagian eksterior, mobil juga mengalami penggantian mesin. Semua line up 4×4 Hilux menggunakan mesin seri yang lebih bertenaga, menggantikan seri sebelumnya 2 KD-FTV VNT.

Toyota dalam siaran persnya menyebutkan sebagai perbandingan, mesin baru ini mampu menghasilkan power maksimum sebesar 149,6 PS, meningkat dibandingkan power mesin sebelumnya yaitu 144 PS dan torsi maksimum 40,8 kgm meningkat dibandingkan sebelumnya yaitu 35 kgm. Selain itu, pemakaian bahan bakar mesin 2GDHI juga lebih efisien.

Toyota Segarkan Hilux, Mesin DigantiFoto: Toyota Astra Motor

Pergantian mesin dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan Hilux 4×4 di segmen private maupun komersial. Pengguna di segmen ini lebih menyukai kendaraan dengan power lebih besar dan desain yang lebih kokoh.

Baca juga: Membuktikan Ketangguhan dan Kenyamanan Toyota Hilux di Medan Offroad

Untuk menunjang kinerja engine 2GDHI, transmisi pun turut diubah untuk meningkatkan efisiensi penyaluran tenaga ke empat roda, yaitu dengan menggunakan model RC60 untuk transmisi manual dan AC 60 untuk transmisi otomatis 6-speed yang digunakan varian V.

Melalui penyegaran pada engine, diharapkan New Hilux dapat semakin diterima dengan baik oleh pelanggan, setelah dalam delapan bulan pertama tahun ini (Januari-Agustus) mampu mencapai penjualan sebesar 5.698 unit atau naik 68,4% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar 3.384 unit.

“Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan, Toyota secara terus menerus melakukan penyegaran guna menghadirkan kendaraan dengan performance terbaik bagi pelanggan dalam memenuhi kebutuhan transportasi dan gaya hidup mereka, termasuk bagi pelanggan Hilux,” kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.

Penyegaran pada New Hilux lebih difokuskan pada line up 4×4, baik pada varian Double Cabin maupun Extra Cabin yang merupakan kontributor terbesar dari penjualan Toyota Hilux.

Hingga Agustus lalu, total penjualan line up 4×4 ini sudah mencapai 3.419 unit atau naik 92,7% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar 1.774 unit. Sementara itu total penjualan line up 4×2 atau Single Cabin mencapai 2.279 unit atau meningkat 41,6% dibandingkan periode Januari-Agustus 2016 sebesar 1.610 unit.

Baca juga: Wow, Toyota Hilux Ditarik dengan 15 Mobil Remote Kontrol

“Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, penyegaran kali ini memang lebih dikhususkan untuk melengkapi kebutuhan pelanggan line up 4×4, baik untuk penggunaan pribadi maupun komersial,” kata Soerjo.

Bicara soal eksterior, New Hilux 4×4 tidak lagi menggunakan air scoop. Semua varian Hilux 4×4, yaitu Extra Cabin dan Double Cabin (E, G, dan V), kini mempunyai ukuran yang sama yaitu panjang 5.335 mm, lebar 1.885mm, dan tinggi 1.815mm.

New Hilux hadir dalam 5 pilihan warna, yaitu Super White II, Silver Metallic, Gray Metallic, Attitude Black Mica dan Crimson Red Metallic yang sebelumnya hanya tersedia pada V grade.

Semua line up Hilux 4×4 kini menggunakan pelek dan roda berukuran 265/65 R17 sehingga lebih nyaman dikendarai dalam berbagai kondisi, baik on road maupun off road.

New Hilux semakin kokoh dengan body structure dan suspensi yang dikembangkan agar mampu menahan beban berat dan mampu melewati berbagai medan berat. Selain itu, semua varian Double Cabin 4×4 sudah dilengkapi dengan differential lock agar mampu melahap berbagai rintangan jalan yang menantang. Khusus pada varian V, terdapat fitur Hill Start Assist (HSA) yang berfungsi untuk mengatur kendaraan agar tidak meluncur saat turunan dan tidak mundur saat sedang menanjak.

Toyota Hilux merupakan model global Toyota yang sudah dipercaya untuk digunakan oleh pelanggan dari berbagai negara di lima benua, dari Amerika, Eropa, Afrika hingga Asia-Australia. Dalam sejarahnya, DNA mobil ini dikembangkan dari Toyopet RK23 Truck yang diluncurkan pada tahun 1956 untuk memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan komersial. Tahun 1959, Toyopet RK23 dikembangkan menjadi Toyopet Stout yang menjadi cikal bakal dalam pengembangan Hilux, terutama dalam bidang durabilitas.

Generasi pertama Hilux diluncurkan pada bulan Maret 1968 dan mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Sampai saat ini Hilux sudah memasuki generasi ke delapan dan pengembangannya berada di bawah IMV (Innovative International Purpose Vehicle) yaitu proyek yang dikembangkan Toyota untuk menghadirkan kendaraan pick-up dan multiguna untuk memenuhi permintaan pelanggan di lebih dari 140 negara. (ddn/ddn)